Rabu, 07 November 2007

PERSPEKTIF ORGANISASI

“Posisi FPI menjadi semacam Pressure Group di Indonesia, untuk mendorong berbagai unsur pengelola negara agar berperan aktif dalam memperbaiki dan mencegah kerusakan moral dan akidah umat Islam, serta berinisiatif membangun suatu tatanan sosial, politik & hukum yang sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam”
(Habib Rizieq, Ketua Umum FRONT PEMBELA ISLAM, 2007).


Posisi dan Potensi Islam Perlu Dilihat Dalam Perspektif Yang Benar dan Adil

Memahami ajaran Islam dalam perspektif yang benar adalah prasyarat untuk memahami motif aksi dan reaksi umat Islam terhadap berbagai persoalan sosial dan politik. Islam bukanlah agama yang mengajarkan nilai-nilai permusuhan dan kebencian apalagi anarkisme dan terorisme. Sebaliknya Islam mengajarkan nilai-nilai akhlak yang universal, nilai-nilai baku moral yang kompatibel diaplikasikan bagi seluruh umat manusia. Dalam kitab suci umat Islam, Al-Quran, dinyatakan bahwa keberadaan Islam di muka bumi ini merupakan rahmat (kebaikan) yang bisa dinikmati semua makhluk yang ada di alam semesta ini (rahmatan lil alamin). Nilai-nilai ajaran Islam juga mencakup wilayah kebaikan yang sangat luas, mulai dari petunjuk cara bersosialisasi yang lebih baik, nilai-nilai akhlak yang memuliakan esensi hidup manusia, sistim politik dan hukum yang adil, pola perdagangan yang adil hingga konsep pengelolaan energi dan lingkungan hidup yang berkesinambungan.
Kehadiran gerakan Islam terjadi karena adanya ketidakadilan yang dialami umat Islam dan adanya gerakan-gerakan lokal dan global yang mengancam nilai-nilai akidah (keimanan) umat Islam. Upaya pembelaan umat Islam secara terorganisasi merupakan hal mendesak yang dilakukan karena globalisasi yang ada saat ini sudah menjelma menjadi penjajahan gaya baru, melalui upaya-upaya pemaksaan sistim politik, budaya dan sosial ke bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Upaya-upaya pengrusakan dari dalam umat Islam sendiri perlu dihadapi dengan tegas, misalnya upaya pembiasan makna pluralitas atau upaya liberalisasi ajaran Islam. Islam sangat menghargai adanya pluralitas dalam hubungan sosial antar berbagai bangsa termasuk hubungan sosial antar umat beragama, namun menolak tegas pluralitas agama yaitu upaya-upaya mencari kesamaan prinsip diantara berbagai agama yang ada. Toleransi antar umat beragama hendaknya difokuskan pada upaya-upaya mencari pola untuk saling menghormati atas perbedaan yang ada tanpa rasa permusuhan, dan ini jelas terkandung dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, dalam surat Al-Kafirun, “untukmu agamamu, dan untukku agamaku”.


Posisi Tawar Umat Islam Indonesia Harus Diperhitungkan, dan Ini Harus Diwujudkan Dalam Bentuk Perhatian Yang Lebih Besar Terhadap Hak Kolektif Umat Islam

Di Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas muslim, maka sudah sewajarnya posisi tawar umat Islam lebih besar. Posisi tawar yang besar ini diterjemahkan dalam bentuk hak kolektif umat Islam yang lebih signifikan, antara lain hak umat Islam untuk memiliki lingkungan sosial yang bersih dari berbagai ‘penyakit masyarakat’, seperti bersih dari pornografi, bersih dari perjudian, bersih dari narkoba dan lain-lain. Adalah wajar pula sebagai mayoritas bila umat Islam mewujudkan hak kolektifnya dengan menuntut pemerintah setempat untuk mengadopsi sebagian dari nilai-nilai ajaran Islam (Syariat), tentunya nilai-nilai moral yang bersifat universal dan tidak bertentangan dengan keyakinan umat beragama lainnya.
FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) Merupakan Pressure Group Bagi Para Pengelola Negara Agar Berinisiatif Menerapkan Nilai-nilai Islam Dalam Kehidupan Sosial dan Bernegara.

Harus dipahami bahwa sistem hukum dan politik di Indonesia yang cenderung sekuler secara nyata telah membuat sebagian dari nilai-nilai ajaran Islam tidak terakomodasi dalam perangkat hukum negara. Bahwa seorang pencuri harus dihukum memang telah sejalan dengan sebagian nilai-nilai ajaran Islam, tapi bahwa pelacuran harus dilarang dapat terhadang oleh pasal-pasal hukum yang multi-persepsi. Dalam ruang yang kurang tersentuh pasal-pasal hukum inilah FPI melakukan berbagai pendekatan solusi agar nilai-nilai ajaran Islam dapat diterapkan secara lebih komprehensif.
Penyakit masyarakat yang bersifat struktural, misalnya industri pornografi atau perjudian, harus dihadapi secara tegas baik dengan pendekatan hukum maupun tekanan-tekanan politis. Pembiaran terhadap kejahatan sosial semacam ini berpotensi membuahkan berbagai bentuk penyakit masyarakat yang pada akhirnya akan merusak berbagai sendi nilai-nilai moral dan bahkan akidah umat Islam. Segala bentuk kejahatan sosial yang bersifat struktural adalah ruang gerak yang menjadi prioritas FPI untuk dihadapi secara struktural pula.
Posisi FPI lebih bersifat sebagai anggota masyarakat yang membantu para penegak hukum secara aktif dan pro-aktif melalui informasi, dukungan langsung, tekanan-tekanan (pressure) politis dan tuntutan melalui jalur hukum, dengan agenda agar hukum di negeri ini dijalankan dengan lebih baik.
Semakin baik kualitas hukum dan komitmen penegakan hukum dilakukan di Indonesia, maka semakin berkurang beban FPI dalam memperjuangkan visi-misinya, dan semakin kurang pula keterlibatan FPI dalam mengawasi berbagai pelanggaran hukum.

Penegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Adalah Perangkat Gerakan Yang Digunakan FPI Dalam Mewujudkan Nilai-nilai Syariah di Indonesia

Diterapkannya syariat Islam di Indonesia, baik secara substansial maupun formalistis, merupakan visi yang ingin dicapai FPI. Dari berbagai alternatif cara untuk mewujudkan visi tersebut, maka strategi yang dipilih FPI adalah melalui penegakan amar ma’ruf nahi munkar, yaitu upaya-upaya sistematis untuk mengajak umat Islam agar menjalankan perintah agamanya secara komprehensif, dan mencegah umat Islam agar tidak terjerumus pada kegiatan-kegiatan yang merusak moral dan akidah Islamnya. Pendekatan solusi ini dipilih karena (saat FPI didirikan tahun 1998) belum ada ormas Islam yang berkecimpung dibidang amar ma’ruf nahi munkar secara konkrit dan tegas. Upaya mengisi kekosongan wilayah perjuangan ini merupakan upaya terorganisir dan sistematis untuk memenuhi kewajiban kolektif umat Islam dalam memberantas kejahatan (kemungkaran). Hal ini berpedoman pada firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam kitab suci Al-Qur’an, surat Ali Imran (3):104 : “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
Untuk menjaga kemurnian perjuangan FPI, maka FPI tidak terlibat dalam politik praktis atau berpihak secara politik terhadap kekuasaan yang ada di Indonesia. FPI juga tidak berafiliasi atau bekerjasama secara struktural dengan organisasi manapun baik lokal maupun internasional. Motif untuk memperjuangkan syariat Islam adalah langkah yang sah, sedangkan aksi-aksi untuk memperjuangkannya diupayakan untuk tetap tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.

19 komentar:

ragil putra mengatakan...

teruskan perjuangan!!!!!!!!

Saracen Land mengatakan...

Motif untuk memperjuangkan syariat Islam adalah langkah yang sah, sedangkan aksi-aksi untuk memperjuangkannya diupayakan untuk tetap tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.

--benar2 pembohong, kalau kalian tunduk pada hukum kenapa kalian melakukan penjarahan..dasar Front Pendusta Islam

author mengatakan...

Afwan!! ini menyangkut citra islam...
langkah fpi kadang kurang seperti nabi, nabi tidak pernah menasehati saudaranya dengan kekerasan... kasihan mereka juga saudara seiman kita. yang terloihat fpi malah membuat citra islam makin buruk!

Yunardi mengatakan...

Jauh panggang dari api,jauh perkataan dari perbuatan.syariat islam mana yang telah kalian bela?sudahkah kalian baca benar sirah nabawiyah dan belajar betul2 perikehidupan nabi SAW? tindakan kalian sejauh ini tak lebih dari Preman ngaku Islam,Kalian hancurkan islam dengan perbuatan kalian,kalian rusak islam dengan tingkah brutal kalian.Tak ada itu Front Pembela Islam, yang tampak hanya Front Preman ngaku Islam. Kejadian monas merupakan salah satu bentuk amoralitas & kebiadaban kalian.
Islam adalah agama keselamatan,jadilah rahmatan lil 'alamin,jangan jadi la'natan lil 'alamin.

Anonim mengatakan...

Salam Joang!
Apa yang terjadi di Monas adalah hasil akhir dari ketidaktegasan negara dalam menyikapi Ahmadiyah.
Insiden Monas adalah upaya putus asa dari para pendukung Ahmadiyah dan sekulerisasi NKRI. Upaya putus asa dari keterpojokkan mereka dalam hal kasus Ahmadiyyah. Upaya ini ditujukan untuk mengalihkan perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia dari isu Pembubaran Ahmadiyah lewat SKB tiga mentri menjadi pembubaran FPI.
Upaya mereka akan berhasil bila memang perhatian Ummat Islam Bangsa Indonesia menjadi tertuju pada polemik membubarkan FPI atau tidak.
Maka dari itu, EMPIRIS menyerukan agar Ummat Islam Bangsa Indonesia tidak reaksioner dengan menjadikan isu pembubaran FPI menjadi polemik di antara Ummat Islam Bangsa Indonesia. Ummat Islam Bangsa Indonesia mesti fokus dan tegas terhadap masalah Ahmadiyyah.

al faqir, empiris
http://empiris-homepage.blogspot.com/

PEMBERANTAS FPI mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
PEMBERANTAS FPI mengatakan...

HEI FPI BUBAR AJALAH KALIAN...BIKIN ONAR AJA.... TUH VIDEO DIULANG2 BILANGNYA 4 KALI MENEMBAKKAN SENJATA API.... EMANG YG LIAT ORANG BODOH GAK TAU KALO VIDEO ITU DIULANG ULANG,KALIAN ITU BERANINYA MAEN KEROYOK... LIAT ORANG BAWA SENJATA API KALIAN RIBUT.... KALO KALIAN MENGEROYOK ORANG2 PAKE BAMBU SAMPAI BERDARAH DARAH KALIAN ANGGAP WAJAR...BAGAIMANA SEBENARNYA CARA KALIAN BERPIKIR ?... BERKOAR2 GITU DITANGKAP DIAM AJA, MANA PANGLIMA KALIAN.... SURUH PAKE ROK AJALAH... GILIRAN MO DITANGKAP KABUR ALIAS BURON...., HERAN...KOK KALIAN GAK MALU MENJILAT LUDAH SENDIRI... COBA LIAT AJA... WAKTU BARUSAN KEJADIAN WADOH PADA SOK JAGO RELA BERJUANG SAMPAI DARAH PENGHABISAN...SEKARANG...JANGANKAN DARAH MIMISAN AJA KAGAK... DIDATANGIN POLISI DIEM AJA...DASAR GAK TAU MALU, MAKANYA JANGAN SEMBARANGAN NGOMONG KALO GAK BERANI MELAKUKAN,,,,

Asep Munaryo mengatakan...

dari kejadian insiden monas, gw bisa ambil kesimpulan. Trik yang hebat buat munarman. Salute!!! Buat kerusuhan terus kabur, siap ditangkep dengan syarat.

Sepertinya bisa dipake untuk kegiatan lain, misalnya buat kerusuhan dengan alasan bbm, terus kabur, buat video rekaman muke gw, siap bertanggung jawab asal pemerintahan turun. damn!@#$%^& gw berhasil menjadi pahlawan. atau setidaknya bisa dianggap pahlwan oleh segelintir orang. :D

Buat FPI, kalo memang kalian ingin jihad. berperanglah di medan perang membela nama Islam, bukan ngancurin warung2 yang buka dibulan puasa.

abutsani mengatakan...

FPI teruskan perjuanganmu hanya dengan cara seperti anda Islam punya karakter,jangan seperti yang lain hanya bisa ngomong. andalah ujung dari laskar Islam yang punya ketegasan. taat selalu pada komandan terus tingkatkan ilmu agama kelak kalianlah barisan depan di jannnah amiiin.

All Day mengatakan...

HOI ORANG2 BANGSAT!! MURTAD!!
APAKAH ISLAM MEMPERBOLEHKAN KEKERASAN!!??
JIKA ISLAM KALIAN MEMPERBOLEHKAN KEKERASAN, MAKA ISLAM KALIAN JUGA ILLEGAL SEPERTI ISLAM AHMADIYAH!!

DENGER GA BANGSAT??!!

murtadin mengatakan...

Saya pengen menginformasikan kepada pejuang2 muslim yang tergabung di FPI, saya tau anda memperjuangkan kebenaran, memerangi kemaksiatan. Tolong diberantas perjudian dan kemaksiatan sering terlihat di daerah kota (jkt), gang dolly (sby), sanur (dps/bali). Kok keliatannya mereka aman2 aja tuh?!? Kalo bingung gak tau tempatnya, naik aja taksi, tanya ama supir taksi sama tempat2 yg saya bilang diatas, PASTI TAU! Ayo dong tunjukkan kehebatanmu, para pendekarku. Jangan yg kelas teri aja diberantas, mereka sih gak ada apa2nya.

Reminiscence mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
I,Spy mengatakan...

Saya terus terang meragukan komitmen FPI dalam 'memebela islam'.Jadi, jangan tersinggung kalau ada yang mengata-ngatai kalian teroris.Terus terang kalian benar2 membahayakan negara.BIN seharusnya memasukkan kalian dalam target operasinya. Apa perlu agen-agen Mossad datang kesini untuk menangani kalian?

yudhi_alfarouq mengatakan...

berjuanglah terus para MUJAHIDIN FPI demi kejayaan ISLAM,berjuang hingga titik darah penghabisan dan berkalang tanah.buatlah orang orang KAFIR gentar dengan ISLAM.sepandai pandainya zionis yahudi laknatullah berbuat makar,ALLAH adalah yang MAHA PEMBUAT MAKAR.kemenangan ada di tangan ISLAM,itu adalah janji ALLAH.
ALLAHU AKBAR.......
ALLAHU AKBAR.......
ALLAHU AKBAR.......

MAHASISWA_HUKUM_PEKANBARU mengatakan...

ALLAHHU AKBAR.......

ASSALAMMUALAIKUM......Wr.Wb

SAYA SANGAT MENDUKUNG SEPENUHNYA PERJUANGAN FRONT PEMBELA ISLAM UNTUK MENEGAKKAN SYARIAH ISLAM.

KARENA HUKUM ALLAH LAH YANG PALING TEPAT DIGUNAKAN UNTUK KEMASLAHATAN RAKYAT INDONESIA. BAIK DIA SEORANG MUSLIM MAUPUN NON MUSLIM..!!

JADI BUAT ORANG non muslim Jangan Lah BERKECIL HATI.. KARENA SYARIAH ISLAM ITU BUAT SELURUH UMAT.

ALLAHHU AKBAR....

WASSALAMMUALAIKUM....Wr.Wb

HIDUP MAHASISWA...!!!
HIDUP AKTIVIS MAHASISWA ISLAM YANG BENAR-BENAR MEMBELA AGAMA ALLAH..!!

By :
--KADIS.ADVOKASI & PERGERAKAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

BADAN EKSKUTIF MAHASISWA

MAHASISWA_HUKUM_PEKANBARU mengatakan...

WAHAI SAUDARA KU SEIMAN (ISLAM).

FRONT TIDAK TUNDUK KEPADA HUKUM INDONESIA DIKAREKAN HUKUM INDONESIA TIDAK ADA TEGASNYA.

JADI SEBELUM KELUARGA ANDA SENDIRI MENJADI KORBAN PEMERKOSAAN,KORBAN PEMBUNUHAN SERTA KORBAN KIRMINAL LAINNYA MAKA BIARKAN FRONT PEMBELA ISLAM MELAKUKAN HUKUM SECARA ISLAM.

MEREKA JUGA MANUSIA YANG PASTY MEMPUNYAI SILAF DAN KHILAF..!!
JADI SAYA HARAP KEPADA PEMERINTAH, AGAR TEGAS DALAM RIAK-RIAK KECIL UMAT ISLAM UNTUK MEMBERANTAS SEGALA BENTUK MAKSIAT. JANGAN KETIKA ADA TEMPAT MAKSIAT MAUPUN ALIRAN SESAT PEMERINTAH MASIH JUGA TIDAK TEGAS, ITU SAMA JUGA PEMERINTAH SECARA TIDAK LANGSUNG MENERIMA ALIRAN ISLAM SESAT SEPERTI AHMADIYAH.

INDONESIA KAN SUDAH DITETAPKAN DIDALAM UUD 1945 BAHWA AGAMA INDONESIA ADA 5. JADI JANGAN DITAMBAH AGAMA LAIN LAGI DI INDONESIA..!! FPI(FRONT PEMBELA ISLAM) DISINI SEBAGAI PEMBELA ISLAM WAJAR UNTUK MEMBERANTAS KALAU KITA TDAK BISA MEMAKAI CARA LEMBUT MAKA KITA BISA "MENGANGKAT SENJATA" UNTUK MENGHANCURKAN MAKSIAT DAN ALIRAN SESAT, KALAU PEMERINTAH NYA KURANG TEGAS.

SEHARUSNYA PEMERINTAH INDONESIA HARUS MELIHAT SEJARAH DAN PEMIKIRAN NYA JUGA LEBIH MAJU DARI SEKARANG. ZAMAN SEKARANG INI BANYAK PARA ILMUAN YANG TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI PERISTIWA_PERISTIWA YANG DAPAT MENIMBULKAN KONLIK..!!

SELAMAT BERJUANG SAUDARA Q UMAT ISLAM FPI MAUPUN ORMAS ISLAM LAINNYA. SATU YANG INGIN SAYA MINTA.. KEPADA ORMAS ISLAM LAINNYA UNTUK MENYATUKAN PERSEPSI UNTUK MEMPERKUAT PERSATUAN BARISAN ISLAM.

DAN MEMPUNYAI VISI & MISI DARI AL-QURAN ITU SENDIRI...!!!
KARENA AL-QURAN ADALAH HUKUM YANG DIBUAT OLEH ALLAH UNTUK SELURUH UMAT YANG ADA DIDUNIA INI.

By :
--KADIS.ADVOKASI & PERGERAKAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU PERIODE 2008/2009

HIDUP MAHASISWA...!!!

HIDUP MAHASISWA...!!!

HIDUP RAKYAT ...!!!

SALAM PERGERAKAN....

Permana Jayanta mengatakan...

Selamat, fpi telah sukses merusak nama islam.

DimasRangga mengatakan...

Semoga ALLAH selalu memberikan FPI kekuatan untuk amar ma'ruf nahi mungkar jangan lupa kunjungi blog saya di http://mastersaham.blogspot.com

Kebenaran mengatakan...

http://sangkebenaran.blogspot.com/

Inilah contoh ajaran PEDOFILIA Muhammad:

Dikisahkan Jabir bin ‘Abdullah: Ketika aku menikah, Rasullah bersabda kepadaku, perempuan macam apa yang kamu nikahi? Aku menjawab, aku menikahi seorang janda muda? Beliau bersabda, Mengapa kamu tidak bernafsu pada para perawan dan memanjakannya? Jabir juga berkisah: Rasullah bersabda, mengapa kamu tidak menikahi seorang perawan muda sehingga kamu dapat memuaskan nafsumu dengannya dan dia denganmu?

Hadits Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 17.

A’isyah (Allah dibuatnya bahagia) diceritakan bahwa Rasullah (semoga damai sejahtera atas beliau) dinikahi ketika usianya tujuh tahun, dan diambilnya untuk rumahnya sebagai pengantin ketika dia sembilan tahun, dan bonekanya masih bersamanya; dan ketika beliau (Nabi Yang Kudus) mampus usianya delapan belas tahun.

Kitab Sahih Muslim 8, Pasal 3311.

Dikisahkan A’isyah: bahwa Nabi menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan menikmati pernikahannya ketika berusia sembilan tahun. Hisham berkata: Aku telah menceritakan bahwa A’isyah menghabiskan waktunya dengan Nabi selama sembilan tahun (yaitu hingga kematiannya).

Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 65.

Muhammad telah bernasu birahi kepada anak berusia enam tahun. Apa yang tersimpan di dalam otak Muhammad? Apa pikiran mesum nabi merupakan perbuatan suci?